Potyvirus adalah genus virus yang paling banyak menimbulkan kerugian hasil
pertanian dibandingkan dengan virus-virus dari genus yang lainnya. Hal ini
disebabkan oleh jumlah spesies Potyvirus
yang banyak, penyebaran yang mudah melalui kutu daun secara nonpersisten yang
sulit dikendalikan, infeksinya pada tanaman inang yang menimbulkan gejala
nekrosis, klorosis, dan kerdil (Lindbo et
al., 1992; Tomaru, 1994 dalam Noveriza
et al. 2012). Hasil penelitian Akin dan Sudarsono (1997) menunjukkan adanya
enam strain PStV dari PStV yang diisolasi dari berbagai daerah di Indonesia.
Strain-strain PStV tersebut dibedakan berdasarkan karakter gejala infeksinya
pada kacang tanah kultivar Landak, yaitu: blotch,
blotch-stripe, chlorotic ring-mottle, mild mottle, severe blotch-stripe,
dan stripe.
Taksonomi Potyvirus sebagai kelompok virus
tumbuhan terbesar, sampai saat ini masih sulit dilakukan dengan baik karena
besarnya variasi diantara anggota kelompok sehingga sulit membedakan antar
strain Potyvirus (Ward & Shukla,
1990). Shukla dan Ward (1988) menggunakan runutan asam amino CP untuk menilai
hubungan kekerabatan dari 17 strain yang berasal dari delapan spesies Potyvirus. Hasil kajian tersebut
menunjukkan spesies-spesies yang berbeda mempunyai kesamaan runutan asam amino
CP 38-71% dan untuk strain-strain dalam virus yang sama homologinya 90-99%.
Frankel et al. (1989 dalam Akin, 2008)
melaporkan hasil studi homologi runutan nukleotida 3’UTR strain-strain dari watermelon mosaic virus (WMV) dan soybean mosaic virus (SMV). Hasil studi
tersebut menunjukkan homologi runutan nukleotida 39-53% untuk virus yang
berbeda dan 83-99% untuk strain dalam jenis virus yang sama.
Potyvirus memiliki selubung protein yang berfungsi untuk penularan melalui
kutu daun, pergerakan virus dari sel ke sel dan pergerakan virus secara
sistemik, pembentukan selubung virus dan replikasi virus (Uncuqui-Inchima et al. 2001). Genom Potyvirus mempunyai satu open reading frame (ORF) yang mengkode
340-350 KDa precursor poliprotein. Translasi RNA Potyvirus dimulai dari kodon awal AUG pada posisi nekloitida
145-147 dari ujung 5’ genom Potyvirus,
kodon stop terletak pada nekloitda ke
9525-9589 dari ujung 3’ genom Potyvirus
dan diikuti oleh sekuen poliadenilasi (Poly A).
Protein yang terdapat
pada genom Potyvirus mempunyai fungsi
masing-masing (Uncuqui-Inchima et al.
2001). Protein P1 (Proteinase) diduga berperan dalam perpindahan virus dari sel
ke sel. Protein Hc-Pro berfungsi sebagai sarana atau media penularan virus
dengan bantuan serangga kutu daun. Protein P3 fungsinya belum diketahui secara
pasti, tetapi kemungkinannya berperan dalam replikasi virus. Protein CP
befungsi dalam penularan virus melalui vector serangga dan perpindahan virus
dari sel ke sel. NIa-VPg yaitu protein yang menempel pada ujung 5’RNA untuk
permulaan sintesis RNA. Protein NIa-Pro sebagai proteinase major sedangkan
Protein Nib berfungsi dalam replikasi genom (RNA dependent RNA
polymerase/RdRp). Protein 6K1 dan 6K2 belum diketahui fungsinya secara pasti,
protein ini kemungkinan berfungsi dalam replikasi RNA dan mengatur fungsi
translokasi Nia nuclear.
Ekspresi genom Potyvirus terjadi melalui translasi
poliprotein dari genom virus. Poliprotein kemudian mengalami pemotongan dalam
sitoplasma menjadi prtein fungsional dan struktural sesuai dengan gen yang
disandikan. Pemotongan poliprotein dilakukan protease yang terjadi selama dan
sesudah translasi.
Replikasi virus yang
mempunyai genom +ssRNA terjadi melalui beberapa tahap, yaitu 1) virus masuk
kedalam sitoplasma tanaman inang, 2) komponen virus akan terpisah antara
selubung protein dan asam nukleat, 3) RNA virus bergabung dengan ribosom
tanaman inang dan sintesis polymerase untuk replikasi RNA, sehingga dihasilkan
untai negative RNA, 4) sintesis untai RNA positif dan mRNA protein selubung
menggunakan untai RNA negative sebagai cetakannya, 5)membentuk subunit selubung
dalam jumlah besar dan 6) virion terbentuk melalui penggabungan antara untai
positif RNA dengan protein selubung, selanjutnya virus menyebar ke sel
sekelilingnya melaui plasmodesmata.
0 komentar:
Posting Komentar