Jumat, 12 April 2013

Doa dalam Lara

Mulai tercekik dan tercabik.
Hanya bola mata yang mampu melirik.
Terengah-engah karena nafas kian sulit.
Sakit untuk bangkit.

Terhenti lagi.
Meradang lagi.
Menyempit dan mengusik.
Lara kian pelik.

Tangan menggenggam mengepal.
Meronta geram.
Mata terpejam kelam.
Masih dalam ingatan.
Aku masih bertahan.

Semakin tak realistis.
Hanya mampu meringis.
Tertambat dzikir di lidah manis.

Dalam ringkukku.
Hatiku  mulai merayu.
Bolehkah aku ketuk pagi-Mu.
Untuk menyulam dosa lamaku.
Aku masih malu menghadap-Mu.
Beri aku waktu.
Untuk mencuci sandangku.

0 komentar:

 
;