Jumat, 19 Juli 2013

Merekahnya Islam Di Tanah Eropa

Bak bunga yang mulai merekah, wanginya menyeruak kesegala arah, keindahannya memanjakan mata hingga menyentuh kalbu, menarik kumbang-kumbang untuk datang mencicipi kesegaran madu di dalamnya. Begitulah yang dirasa kala bunga islam kian merekah di tanah Eropa. Keharuman islam yang menyeruak memanjakan para penikmatnya, keindahan laku para pemeluknya menjadi warna mahkota islam yang kian menawan. Islam saraya bunga bergelimang madu bagi para pengikutnya untuk mengobati segala kehausan, menjawab segala keraguan, memberikan petunjuk pada jalan yang terang.

Merekahnya islam di tanah Eropa diawali dari insiden 11 Sepetember 2001. Robohnya dua gedung kembar WTC yang digadang-gadang disebabkan oleh aksi terorisme. Preside Amerika pada saat itu, GW Bush menyatakan “Perang terhadap terorisme” yang tidak lain isu ini diarahkan pada umat islam. Peristiwa robonya dua gedung kembar WTC ini menjadi gerbang dikenalnya islam di Barat. Masyarakat internasional sayup-sayup mulai mendengar nama islam. Banyak orang yang bertanya-tanya tentang islam dan apa yang sebenarnya yang islam ajarkan kepada para pemeluknya.

Mereka mulai mencari-cari tentang islam untuk mengobati rasa penasaran mereka. Atas hidayah dan pertolongan Allah, tak sedikit dari mereka mulai mengenal islam dan jatuh cinta pada islam hingga akhirnya bersyahadat. Masyarakat internasional yang memutuskan untuk memeluk islam kian hari bertambah banyak. Perkembangan umat islam di Eropa pada abad 21 ini memang sangat mencengangkan.

Semerbak wangi Islam di Amerika kian menyeruak. Hasil dari survey ‘Muslim Demografi’ pada tahun 2008 menyatakan bahwa jumlah penduduk Amerika yang memeluk agama islam lebih dari 9 juta orang. Padahal pada tahun 1970 penduduk muslim di Amerika hanya sekitar 100 ribu orang. Islam masuk ke Negara Amerika ini pada abad ke-19 (1875 dan 1912). Islam dibawa oleh imigran Timur Tengah dan pada tahun 1947-1960 terjadi peningkatan jumlah muslim yang datang ke Amerika yang berasal dari Negara-negara di luar Timur tengah. Hasil riset Pew Research pada tahun 2007, muslim di Amerika dua pertiganya adalah keturunan asing dan selebihnya adalah berasal dari penduduk asli serta keturunan Afro Amerika.

Keharuman islam pun kembali merekah di Inggris. Islam menjadi agama yang mengalami pertumbuhan tercepat daripada agama lain. Menurut data statistic yang dilansir pada situs pemerintahan Inggris yaitu www.ons.gov.uk, persentase peningkatan umat islam mencapai 1,8% sementara hindu 0,4%, sikh 0,2%, budha 0,1%. Sementara agama Kristen yang menjadi agama mayoritas justru turun 11%. Total jumlah penduduk muslim di Inggris pada tahun 2011 mencapai 2,7 juta, hal ini yang membuat islam menjadi agama terbesar ke dua di Inggris.

Kuncup-kuncup bunga islam pun mulai bertebaran di tanah Jerman. Peningkatan jumlah masjid yang dibangun menandakan peningkatan jumlah pemeluk agama islam. Sejalan dengan peningkatan jumlah masjid yang berdiri, tingkat kekerasan dan perusakan terhadap masjid pun kian marak. Tetapi hal ini tidak akan menghalangi bertebarannya wewangian islam kepenjuru Jerman. Sampai saat ini jumlah muslim di Jerman mencapai 3,2 juta orang dan akan bertambah seiring waktu.

Di Prancis, keharuman islam kian merebak. Negara yang menjadi pusat mode dunia ini tak luput dari keharuman bunga islam yang kian merekah. Hari demi hari, tahun berganti tahun, di berbagai sudut Prancis semakin diselimuti mewangian islam. Islam yang dibawa oleh para imigran dari afrika ini kian merebak di kota mode ini. Banyak warga pribumi berbondong-bondong memeluk islam. Umat muslim di Prancis diperkirakan sudah mencapai 5 juta, dan setiap tahunnya bertambah. Pada tahun 2012, menurut hasil penelitian think tank angka mualaf baru tiap tahunnya berkisar antara 5000 mualaf di Prancis.

Keharuman islam pun mulai bertebaran di tanah Rusia. Pasca runtuhnya rezim Uni Soviet pada decade 80an, benih-benih islam mulai tumbuh subur dan berkembang dengan pesat. Geliat islam di abad 21 semakin membuncah. Berbagai komunitas muslim mulai bermunculan dan masjid-masjid kian bertebaran. Umat islam di Rusia ini mencapai 25 juta yang tersebar di seluruh daerah di Rusia.

Begitu halnya di Belanda. Merekahnya bunga islam di Negeri Seribu Kanal ini semakin mempesona. Keharumannya mulai bertebaran kemana-mana. Sampai saat ini 6% yaitu sekitar 1 juta dari penduduk Belanda memeluk islam. Jumlah penduduk muslim melesat dengan tajam dan hal ini berbanding lurus dengan perkembangan sarana ibadahnya.

Benih-benih islam mulai berkecambah di tanah Eropa. Perlahan tapi pasti benih islam tumbuh dan berkembang dengan sangat pesat. Akar-akarnya mulai menghujam dengan dalam, batang-batangnya mulai bercabang dan beranting hingga daun bermunculan merimbuni dan memberikan keteduhan. Di beberaa daerah ada yang mulai berbunga, merekah islamnya, menebarkan hearumannya, hingga banyak yang mencarinya. Walaupun tidak sedikit yang berusaha membabatnya, menghalanginya untuk tumbuh, tapi atas izin dan hidayah dari Allah bunga-bunga islam ini kian bertebaran, berhamburan, dan tumbuh dimana-mana.

inilah sepenggal fakta bahwa islam kian diminati bagi para pencari kebenaran hakiki.

0 komentar:

 
;