Perjalan yang selama
ini saya alami membuat saya sadar akan hakekat berislam secara kaffah. Belajar
mengimani, memahami dan mengamalkan sedikit demi sedikit ilmu yang baru
didapat. Walaupun pada kenyataanya masih
banyak yang labil disana sini.
Tuhanlah yang
memberiku jalan sehingga bertemu denganmu dan mengenal keluargamu. Hal yang
sangat mustahil jika itu sebuah kebetulan. Darimu dan keluargamu saya belajar
banyak, karena itulah saya membatasi diri agar kita semua tetap berusaha
menjadi fitrah.
Bukan sebuah
kemungkaran malah sebuah kebaikan jika selalu menyambung silaturahmi. Yang
menjadi permasalahan adalah jika sudah terpaut dengan hati, sehingga
terlalaikan arti sebuah silaturahmi itu sendiri.
Saya bukan malaikat
yang terlepas dari dosa, hanyalah manusia biasa yang sedang belajar untuk
membahagiakan Tuhan. Apa yang saya lakukan sejatinya untuk menjadi pantas
dihadapan Tuhan.
Kalaulah pergaulan
ini terasa sangan rumit maka dengan segala keterbatasan alangkah lebih baik
untuk menjaga diri.
Kebersihan yang saya
pelajari dari islam menuntut saya untuk menjaga kesucian kepada siapa saya
berperilaku.
Maka dengan sangat
menyesal dan penuh rasa bersalah saya meninta maaf atas semuanya
baik yang dilakukan secara serampangan maupun secara sistematik.
"apa yang
disukai belum tentu itu baik dan apa yang dibenci belum tentu itu buruk,
Tuhanlah yang maha mengetahui".
Semoga kita selalu
dijaga dari api neraka dan selau didekatkan dengan wewangian syurga.
0 komentar:
Posting Komentar