Minggu, 24 Februari 2013

kesadaran


Perjalan yang selama ini saya alami membuat saya sadar akan hakekat berislam secara kaffah. Belajar mengimani, memahami dan mengamalkan sedikit demi sedikit ilmu yang baru didapat.  Walaupun pada kenyataanya masih banyak yang labil disana sini.
Tuhanlah yang memberiku jalan sehingga bertemu denganmu dan mengenal keluargamu. Hal yang sangat mustahil jika itu sebuah kebetulan. Darimu dan keluargamu saya belajar banyak, karena itulah saya membatasi diri agar kita semua tetap berusaha menjadi fitrah.
Bukan sebuah kemungkaran malah sebuah kebaikan jika selalu menyambung silaturahmi. Yang menjadi permasalahan adalah jika sudah terpaut dengan hati, sehingga terlalaikan arti sebuah silaturahmi itu sendiri.
Saya bukan malaikat yang terlepas dari dosa, hanyalah manusia biasa yang sedang belajar untuk membahagiakan Tuhan. Apa yang saya lakukan sejatinya untuk menjadi pantas dihadapan Tuhan.
Kalaulah pergaulan ini terasa sangan rumit maka dengan segala keterbatasan alangkah lebih baik untuk menjaga diri.
Kebersihan yang saya pelajari dari islam menuntut saya untuk menjaga kesucian kepada siapa saya berperilaku.
Maka dengan sangat menyesal dan penuh rasa bersalah saya meninta maaf  atas semuanya  baik yang dilakukan secara serampangan maupun secara sistematik.

"apa yang disukai belum tentu itu baik dan apa yang dibenci belum tentu itu buruk, Tuhanlah yang maha mengetahui".
Semoga kita selalu dijaga dari api neraka dan selau didekatkan dengan  wewangian syurga.

0 komentar:

 
;