Sabtu, 24 Agustus 2013

Kaulah Aku

Seberapa kuat kah hati ini untuk tegar selayaknya karang yang diterpa badai. Sebarapa mampukah kaki ini melangkah dalam sebuah pelarian yang kian tak berarah. Seberapa indahkah kala bunga mulai menemui masa penuaannya. Seakan semuanya mulai rapuh, letih dan kian melayu. Tak ada lagi hara yang mampu terserap sempurna. Perlahan tanpa dirasa semua menggenang membuat rapuh dan tak berdaya.

Kala senyawa sederhana ada dan menghapiri tanpa henti seakan menjadi candu. Menyerapnya, meleburnya dan menyebarkan semua efeknya dalam hati yang rapuh.Tunas-tunas rasa makin menampakan geliatnya. Kini saat-saat memulai fotosintesa dengan berbagai rasa terbaik. Berkolaborasi denganmu seakan selalu memproduksi energi terbaik setiap prosesnya.

Kaulah nutrisi terbaikku.
Kaulah energi positifku.
Kaulah Aku.

0 komentar:

 
;